Pengendara.com—Semenjak kecil, Andri Indrawarna telah menyukai mobil, baik klasik, mewah, dan balap. Ia hobi mengoleksi miniatur mobil dari berbagai model dan merek sejak 1994.
Andri bercerita kepada kami, saat dia mengunjungi Den Hag Belanda, ada miniatur mobil Ferrari F40 yang dipajang di etalase pertokoan yang menarik perhatiannya. Miniatur dengan skala perbandingan dengan mobil sebenarnya itu lantas dia beli.

“Saya semakin menggemari mengoleksi miniatur mobil mewah, klasik, dan balap. Miniatur dengan perbandingan 1:18. Kini, koleksi saya ada 106. Pertama kali saya membeli tahun 1994, Ferrari F40 warna kuning tersebut. Jika dirupiahkan dengan harga Rp800 ribu saat itu,” kata Andri, suami Mei Dwi Ratnawati ini.
Setibanya di Tanah Air dia meneruskan hobi mengoleksi miniatur mobil hingga sekarang. Dia mengakui suka dengan mobil Ferrari.

“Beli satu, satu dan satu hingga tidak terasa sekarang ini sudah berjumlah 106 miniatur yang terdiri dari mobil klasik, mewah dan balap. Saya kecanduan miniatur mobil. Terakhir saya membeli Ferrari F456 Italia, tiga tahun lampau. Sebelumnya saya juga membeli replika Ferrari F550, F50, dan F360 di Slovakia,” kata ayah dua putri dan seorang putra ini.
Selain miniatur mobil mewah supercars dan lainnya, dia juga memiliki diecast miniatur mobil antik. Pontiac tahun 1965, Ford 1938 dan Citroen. Ia suka dengan bentuk mobil tersebut. Padahal tahun pembuatannya sudah lama. Antik.

“Semula koleksi replika mobil saya letakkan di lemari kaca berukuran kecil. Namun, karena lama-lama bertambah dan saking banyaknya saya harus membeli lemari ukuran besar sebagai display miniatur kendaraan,” katanya.
Ia sangat suka dengan miniatur 1:18, terlihat detailnya. Dari mulai mesin, interior hingga bagasi yang bisa dibuka tutup. Begitujuga dengan kemudinya jika digerakan ke kanan, kedua roda depannya juga akan ke kanan. Menyerupai kendaraan aslinya.

Ketika ditanya, apakah sudah pernah menaiki dan mengemudikan Ferrari? Dengan senyumannya yang khas, ia bertutur, belum. Hanya pegang bodi mobil Ferrari dan Lamborghini.
“Jika ada yang ajakin saya untuk mengemudikan Lambhorgini, saya maul ah. Oya, bila ada replika mobil yang bagus dan saya sukai akan saya beli lagi,” ucap Andri.
