Ade Sulistioputra, Part 2, Segmentasi Kelas Menengah Prospektif

    Royal Enfield mengisi porsi mid segment yang cukup besar di Indonesia. Harga yang kompetitif membuatnya akseleratif dalam melakukan penetrasi di pasar motor besar.

    0
    1208
    Managing Director PT Distributor Motor Indonesia Ade Sulistioputra./Foto Ist/Pengendara.com

    Pengendara.comRoyal Enfield mengalami masa kejayaan di era 1960’an. Namun, Sejak tahun 1970 pabrik motor Royal Enfield tutup di Inggris, kemudian brand motor ini dilanjutkan produksinya oleh Eicher Motors Ltd, perusahaan otomotif terkemuka di India.

    Sampai sekarang, tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai sepeda motor bergaya klasik. Royal Enfield kental classic looks tercermin dalam desain Royal Enfield The Battle Green Despatch, The Desert Storm Despatch, dan The Squadron Blue Despatch. Namun teknologi mesin Royal Enfield sudah mengikuti perkembangan zaman.

    Menurut Managing Director PT Distributor Motor Indonesia Ade Sulistioputra, bisnis Royal Enfield di Indonesia prospektif dan berkembang maju. Oleh sebab itu, Ade mengembangkan rental motor Royal Enfield di Bali.

    Royal Enfield punya merchandise bagi para penggemarnya./Pengendara.com

    “Rental ini untuk memenuhi kebutuhan turis nusantara dan mancanegara yang ingin berkeliling Bali, jalan-jalan naik motor Royal Enfield,” kata Ade. Rental motor dengan standard dealer untuk mengeksplorasi jalan-jalan di Bali, dan pulau di sekitarnya seperti Lombok dan Nusa Penida.

    Peluang pasar di mid segment, kata Ade, cukup besar untuk diisi oleh Royal Enfield. Harga Royal Enfield aneka model seperti Bullet, Classic, The Rumbler, dan Continental GT cukup kompetitif, dari kisaran Rp54 juta hingga Rp175 juta. Rentang harga ini cukup menghibur di tengah tingginya pajak barang mewah yang masih menghantui dunia motor besar.

    Untuk meningkatkan popularitas Royal Enfield di Indonesia, pihaknya sering berpartisipasi dalam event-event otomotif lokal dan nasional, seperti Custom Fest, Parjo, GIIAS, dan lainnya. “Komunitas-komunitas pun kita dukung penuh. Dalam catatan kami ada 4-6 komunitas Royal Enfield yang eksis saat ini, di antaranya ada Royal Riders dan Reborn yang anggotanya mencapai ratusan bikers,” kata Ade.

    Rentang harga Royal Enfield terjangkau di pasar motor besar./Pengendara.com

    Dealer Royal Enfield juga memfasilitasi aktivitas gathering, seperti Sunday Morning Ride, yakni berkendara bareng menuju lokasi tertentu dengan berkumpul di showroom Royal Enfield di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. “Cukup banyak yang aktif, ada sekitar 30-40 bikers yang mengendarai Royal Enfield setiap hari Minggunya,” ungkap Ade.

    Selain itu, Ade memiliki program mall to mall dan Royal Enfield Goes to Campus. Di mall memamerkan produk motor dan merchandise Royal Enfield dan membuka kesempatan untuk melakukan test ride.

    Bahkan, selaku Agen Pemegang Merek (APM) Royal Enfield di Indonesia, PT Distributor Motor Indonesia membuka exclusive gear store di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. Ini merupakan gear dan apparel store pertama yang dibuka di luar India.  “Kami memilih lokasi di Pondok Indah agar mudah diakses pecinta lifestyle sepeda motor di Indonesia,” kata Ade.

    Exclusive Gear Store Royal Enfield di Pondok Indah Mall ini menyediakan t-shirt, jaket, sweater, riding boots, ikat pinggang, gear pelindung, dan dompet dengan logo khusus Royal Enfield. Ada pula helm, saddle bags, head gear, dan aksesoris lainnya.