Perbankan Mikro Syariah Perlu Adaptasi Teknologi Digital

    Fintech dapat menghemat biaya dan memperluas pasar.

    0
    912
    Leadership Forum bertema Digitalisasi Syariah Micro Banking./Foto Ist/Pengendara.com

    Pengendara.comMasyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta memproyeksikan Ibu Kota Negara Republik Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.

    Oleh sebab itu, diperlukan kolaborasi berjamaah antarpengusaha muslim dalam mengembangkan dan memajukan ekonomi syariah. Di antara caranya, aware dan adaptif dengan digitalisasi teknologi kekinian, terutama di bidang perbankan mikro syariah, sebagai bisnis model baru yang berpotensi menghemat biaya dan memperluas pasar. Pernyataan ini mengemuka dalam acara Leadership Forum bertema Digitalisasi Syariah Micro Banking yang diselenggarakan PT Induk Harta Insan Karimah (HIK) bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta, belum lama ini di Jakarta.

    “Traditional banker dan pelaku industri keuangan digital (Fintech) saling bertemu, bersilaturahim sehingga dapat tercipta kolaborasi di antara keduanya,” kata Ketua Umum MES DKI Jakarta Rezza Artha.

    Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta Rezza Artha./Foto Ist/Pengendara.com

    Revolusi digital ini mengubah pola pikir dan menjadi solusi sesuai perilaku dan kebutuhan masyarakat, sehingga para pelaku perbankan mikro syariah dapat segera menyesuaikan dengan pasar yang sedang disasar.

    Menurut Direktur Utama PT Induk HIK Saifuddien Hasan, acara ini memberikan inspirasi dan pengetahuan kepada para pelaku micro banking, terutama Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Baitul Maal Wat  Tamwil (BMT), dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP), tentang digitalisasi proses dan produk yang sudah ada, serta mengetahui perkembangan fintech dan digital marketing di Indonesia.

    Hadir sebagai panelis dari praktisi digital dan Fintech, yakni Ronald Wijaya dari PT Ethis Indonesia, Aria Widianto dari PT Amartha Fintek Indonesia, dan Ergintius Julianta selaku Digital Marketing Practitioner. Forum ini dimoderatori Direktur Operasional BPRS HIK Parahyangan, Martadinanta.

    “Kami berharap para pihak dapat berkolaborasi, BPRS HIK dengan Fintech sehingga dapat menghemat biaya dan memperluas pasar,” kata Ketua Bidang Keuangan Syariah, Fintech dan Digital Ekonomi MES DKI Jakarta, Fuddy Heruzady.