Tiga ladies biker yang merupakan penunggang motor ber cc besar yang sudah melalangbuana internasional ini eksklusif jajal motor Benelli keliling Jakarta sembari Saturday Morning Ride (Satmori), Sabtu (27/7/24).
Pengendara.com-Ketiga ladies biker yang dimaksud itu adalah Dhea dan Trinia (Indonesia) serta Salwa (Malaysia). Ketiganya secara eksklusif menjajal motor asal Italia, Benelli. Benelli yang ditunggangi oleh kedua biker perempuan itu adalah Benelli 502C dan Keeway Benda V252C. Untuk Benelli dikendarai oleh sist Salwa bermesin 500cc. Sementara Keeway Benda 250 cc ditunggangi Sist Trinia. Sedangkan Dhea sebagai vorijder yang menunggangi motor kesayangannya, Ducati Diavel V4.
Kedua ladies biker, Sist Salwa dan Sist Trinia start dari dealer Benelli jalan Samanhudi No 32, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Sementara Sist Dhea start dari rumah sebagai tuan rumah yang menyambut kedatangan dua ladies biker tersebut.
Tepat pukul 08.00 WIB, kedua ladies biker itu bersiap ‘ngegas’ mengelilingi jalan ibukota Jakarta.yang ditengah jalan bertemu dengan sist Dhea. Lintasan yang dilalui oleh ketiga ladies bikers yang telah berpengalaman tersebut adalah Monas, Sudirman Senayan hingga kembali ke jalan Sudirman, Monas dan sebagai titik finish di jalan Samanhudi, Jakarta Pusat.

Selama dua jam setengah mereka menikmati paginya Jakarta sembari menyalurkan hobinya, Satmori. Secara tertib mereka mentaati aturan lalu lintas. Pada kecepatan tertentu dan senggang, ketiganya pun sempat menggeber motor yang mereka tunggangi. Ketangguhan Benelli dan Keeway dapat terbukti valid.
Ide ini adalah dicetus oleh Sist Dhea yang sangat dekat dengan Benelli. Test ride ini adalah test ride yang kedua. Yang pertama sudah beberapa tahun lalu. Dan inilah kesempatan yang kedua yang diberikan Benelli Indonesia kepada ladies biker.

“Kami test ride motor Benelli secara eksklusif. Sist Salwa menjajal Benelli 502C yang bermesin 500cc dan Sist Trinia jajal Keeway Benda V252C dengan dapurpacu 250cc. Ini adalah jajal Benelli yang kedua kalinya. Yang pertama ketika itu start dari Bintaro, Karburator Spring. Dan, yang kedua dari dealer Samanhudi Benelli. Baik Sist Salwa dan Trinia dapat mencoba ketangguhan motor asal Italia ini,” kata Sist Dhea kepada Pengendara.com.
Ia mengatakan, dengan adanya test ride part dua ini, mereka lebih mengetahui Benelli dan Keeway. Mulai dari gas, rem dan manuver motor tersebut serta fitur yang disematkan di motor itu.

Reuni
Dengan jajal motor Italia sembari Satmori ini, ketiga ladies biker internasional ini kembali terjalin silaturahmi. Maklumlah, ketiganya mempunyai kesibukan sehari hari yang sangat padat. Sehingga ketiga ladies biker ini susah mencari waktu senggangnya. Dan kebetulan sekali sist Salwa biker dari Malaysia sedang ada di Indonesia.

“Inilah waktu yang sangat tepat untuk reunian. Kami saling bercanda ria, bersilaturahmi, saling share pengalaman serta saling melepas kangen yang mendalam. Ini kangen-kangenan bagi kami. Kami sangat senang,” ucap Dhea.
Ia mengatakan, Satmori seperti ini adalah momen yang jarang dijumpai untuk bersatu. Apalagi di hari Sabtu adalah hari yang lenggang di pagi hari untuk ngegas motor.
“Reuni dan Satmori yang mengasyikan,” katanya lagi.
Sist Salwa: Benelli 502C Cakap untuk Manuver
Sist Salwa yang berasal dari Malaysia ini, wajahnya sangat gembira ketika ia test ride roda dua Italia ini. Benelli yang ditungganginya adalah Benelli 502C. Motor 500 cc ini menurutnya adalah motor yang baik untuk dikendarai.
“Motor ini sangatlah cakap untuk dikendarai. Cakap untuk gasnya, cakap untuk pengeremannya serta cakap untuk manuvernya,” kata Sist Salwa yang berlogat Malaysia.

Baginya, pengalaman ini adalah kenangan yang mengasyikan bersama kedua ladies biker Indonesia. Ia dapat berkeliling jalan Ibukota. Bagi Sist Salwa yang terbiasa menunggangi motor 500 cc di Malaysia, motor Benelli sangatlah berbeda dengan motor lainnya.
“Benelli recomended,” katanya.
Sist Trinia: Asyik Banget, Ringan Handlingnya
Sebagai perdana mengendarai Keeway V252C, awalnya Sist Trinia takut dengan tampang motor ini. Tetapi ternyata setelah riding, ia sangat ketagihan. Dan ada niatan untuk memiliki Keeway V252C.
“Keren V252C. Untuk pemula seperti saya ini oke banget. Mesinnya juga 250 CC. Jujur saja ini awal mulai lagi saya mengendarai motor setelah pensiun sejenak selama 10 tahun. Tetapi sekarang saya mulai lagi. Langsung lancar dan langsung boncengan,” katanya.

Ia mengatakan, tidak sesulit dan tidak seheboh yang dibayangkan. Ringan handling, gas dan koplingnya. Cepat sekali larinya. Ingin coba yang 500 cc untuk ke depannya. Walaupun motornya sedikit rendah tetapi asyik dikendarai dan asyik untuk boncengan. (Foto-foto: Bihun.Shoot)