Suryaty Mitra Terbaik Shell Indonesia Dengan Segudang Penghargaan

Pengendara.com, Jakarta — Fransiska Suryaty perempuan asal Bogor ini merupakan salah satu mitra terbaik Shell Indonesia yang aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ritel perusahaan mancanegara yang sudah mengantongi berbagai penghargaan. 

Pebisnis berprestasi yang akrab di sapa Suryati ini menjadi seorang pebisnis berkat buah aktualisasi diri bersama Shell Indonesia yang kini usahanya adalah mengelola 5 Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU) yang tersebar di Jakarta.

“Mengelola bisnis  semacam ini tentu tidak sesederhana kedengarannya, sebab menjadi seorang pebisnis bukan untuk semua orang, jika tidak bermental kuat, maka menyerah adalah pilihan yang pertama muncul di depan mata.” kata Suryaty

Lima SPBU Shell yang dimilikinya berada di Jakarta yakni Pantai Indah Kapuk, Pluit, Kemayoran serta dua di S. Parman semua terus bergerak dan berembang di tengah berbagai tantangan dari sejak bergabung sebagai mitra Shell Indonesia di tahun 2009.

Bisnisnya dimulai saat salah satu usaha yang sedang ia  jalani saat itu sedang lesu lalu Suryati mencari peluang bisnis baru dengan berselancar di internet yang akhirnya menemukan peluang menjadi mitra bisnis Shell Indonesia. 

Tanpa berpikir panjang, Suryaty mempelajari dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan kemudian mengikuti proses seleksi sampai akhir. Tanpa terasa kini telah genap 12 tahun dirinya menjadi mitra Shell Indonesia. 

“Saat itu saya iseng mencari ide tentang bisnis apa yang bisa saya lakukan, dan nama Shell masih sangat asing di telinga saya. Tapi, justru itu yang membuat saya sangat tertarik untuk membuka SPBU bersama Shell,” kenang Suryaty. 

Dalam perjalanannya sebagai mitra Shell Indonesia pun tidak juga berjalan mulus. Suryaty pernah merasa ingin menyerah, namun kelincahan Shell Indonesia dalam berinovasi dan mengembangkan berbagai lini bisnis perusahaan menjadi suatu tantangan tersendiri bagi Suryaty. 

Salah satu yang masih teringat oleh Suryati saat masa-masa sulit dalam menjalankan bisnis SPBUnya adalah ketika dirinya diminta untuk membuka bengkel sebagai bagian dari pelayanan SPBU dimana hal ini merupakan yang sangat asing baginya. Namun dirinya terus menguji dan terus belajar hingga saat ini bisnis bengkel di seluruh SPBU-nya tidak hanya bisa berjalan tapi juga menguntungkan.

 

Menurutnya tantangan terbesar dalam bisnisnya terletak pada pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) sebab setiap orang datang dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang beragam, sehingga dibutuhkan usaha ekstra dalam memastikan standar kerja dan kinerja yang baik. 

Untuk itu Suryaty memutuskan berinvestasi pada aset utama bisnisnya, yaitu para anggota timnya dengan kejujuran dan semangat kerja dengan memberikan pelatihan bagi karyawan, transparan dalam mengawasi performa kerja, dan memberikan penghargaan berbasis prestasi.

Mengingat SPBU adalah bisnis jasa, sehingga sangat penting memiliki anggota tim yang peka terhadap kenyamanan dan kepuasan pelanggan serta selalu ingin memberikan layanan terbaik kepada mereka. 

Investasinya berbuah hasil, seiring berjalannya waktu, tim yang berada di 5 SPBU yang dikelolanya semakin profesional dengan struktur organisasi yang semakin matang. 

Hal ini tentu meringankan beban pekerjaannya juga berdampak pada kemudahan Suryaty dalam mendapatkan lebih banyak waktu berkualitas untuk dibagi bersama keluarga serta memenuhi perannya sebagai Ibu dan istri di rumah. Sebab bagaimanapun juga dukungan suami dan anak adalah kunci ketangguhannya dalam mengukir prestasi di bisnis yang identik dengan dunia laki-laki selama bertahun-tahun. 

“Saya beruntung memiliki tim yang solid dan keluarga sepenuhnya mendukung apapun yang saya lakukan, dengan begitu, saya dapat memenuhi kebutuhan untuk aktualisasi diri saya lewat berbisnis,” kata Suryaty.

Pesannya untuk para generasi muda khususnya kaum perempuan adalah teruslah belajar dan berusaha memberikan yang terbaik. Jangan takut untuk berkreasi, berinovasi, berinisiatif, dan mengikuti perkembangan jaman.

Yang terpenting, dukungan keluarga harus menjadi nomor satu, karena pada hakikatnya kehidupan perempuan tidak dapat lepas dari keluarga. Dukungan tersebut dapat diperoleh dengan selalu memastikan kualitas hubungan yang baik dengan keluarga.

Latest Posts