Pengendara.com—Acara yang digelar pada Rabu (31/10) di Shangri-La Hotel, Jakarta ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang mampu mencetak pemimpin dari dalam perusahaan, dengan memperhatikan kompetensi sumber daya manusia dalam penerapan HR Management. Penghargaan ini diselenggarakan oleh SWA Magazine bekerjasama dengan NBO Indonesia, lembaga independen yang melakukan survey dan penilaian.
Patrick Adhiatmadja, President Director PT. Federal Karyatama mengatakan, Indonesia Best Company in Creating Leaders 2018 ini merupakan sebuah penghargaan yang membanggakan bagi perusahaan.
“Dengan diraihnya penghargaan ini membuktikan, bahwasannya bukan hanya kualitas produk yang Kami jaga, tapi juga sumber daya manusianya juga benar-benar Kami perhatikan. Penghargaan ini juga membuktikan penerapan credo perusahaan Progressive Thinking, Active Ownership dan Collaboration yang selalu ditekankan kepada seluruh karyawan, dapat dijalankan dengan baik dalam setiap proses pekerjaan, dan pada akhirnya kami dapat mengidentifikasi pemimpin-pemimpin masa depan dari dalam,” ujar Patrick usai menerima penghargaan.
Seperti rilis yang dikirim ke meja redaksi, tercatat, selain menerima penghargaan, pada acara tersebut Patrick hadir juga sebagai pembicara. Memberikan sharingmenarik bertajuk “How to Link Business Strategy with People Strategy”, membahas mengenai keberhasilan FKT dalam mengelola sumber daya manusia dengan cara yang tepat dan efektif dalam mendukung strategi bisnis perusahaan.
Adrian Baskoro, Vice President Director PT Federal Karyatama yang ikut menghadiri acara ini mengatakan, dengan diberikannya penghargaan ini juga membuktikan bahwa kami sudah mampu membangun leadership di FKT, dan Kami juga memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan-perusahaan lain, dan ternyata memang ada hal-hal yang bisa kita pelajari.
Adrian menambahkan, keberhasilan FKT dalam mengembangkan dan membangun sumber daya manusia yang baik, tidak terlepas juga dari digitalization.
Menurut Adrian, digitalization juga penting, yang harus diseimbangkan antara digital dan human.