Pengendara.com—Akbar adalah pemilik Honda GL Pro tahun 1998 yang menginginkan motornya tampil beda dengan roda dua lainnya. Motor tersebut akan diwujudkannya sebagai motor custom. Tetapi cita-cita putranya ini ditentang oleh ayahnya.
Karena hobinya di dunia custom, Akbar tak menghiraukan larangan orangtuanya tersebut. Ia menyambangi Diwa Creative Studio, dua bulan lalu. Akbar bersama Bro Wahyu, owner Diwa berdiskusi tentang keinginannya. Honda GL Pro akan di custom bergaya Tracker yang akan dipergunakan sebagai kendaraan dari rumah menuju kampus UI, tempatnya kuliah.
Ubahan seperti biasa disektor rangka, untuk penyesuaian tangki galvanis. Agar terlihat retro, boks accu diganti dengan model CB. Dibagian suspensi depan tetap menggunakan shock originalnya. Namun dibagian belakang menggunakan Ride it 34.
Velg asli dicopot, diganti dengan alumunium black yang dijejali ban Wiro. Kelir hitam sebagai warna pilihan, sesuai dengan warna yang tertera di STNK. Agar lebih berbeda, Diwa menambahkan corak strip merah, lebih sangar terlihat.
“Strip tersebut seperti Spider. Kulit jok dibuat Coklat gelap agar tak menoton di warna hitam. Lama pengerjaan sebulan setengah,” ucap Bro Wahyu, yang membuka gerai Diwa Creative Studio di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Alhasil, Sang Ayahnya yang awalnya menolak, kini penasaran ingin lihat wujud reinkarnasi Red Spider milik putranya.
Spesifikasi
Velg alumunium 185-215 /17, Jari jari willwood, Spion ride it, Shock Ride it, Shock depan original GL Pro. Jok Diwa custom, Knalpot custom, Lampu born free, Handgrip biltweel. Ban swallow sb 112, Cat Danagloss.
