Pengendara.com—Nama panggilan kesayanganku Jisel. Aku anak pertama dari dua bersaudara. Di keluargaku hanya aku yang suka berpetualang, berbeda dengan adikku. Hobiku ini mungkin menurun dari Bundaku, yang merupakan pramugari yang sering terbang ke sana dan sini, jalan-jalan sembari bekerja. Sementara Ayahku bekerja di Departemen Transmigrasi.
Sejak aku duduk di SMP, aku suka dengan dunia motor dan mobil. Sepertinya sangat enjoy bila mengemudikan dua kendaraan tersebut. Saat SMA aku mengatakan kepada kedua orangtuaku, bahwa aku ingin bermain motor dan mobil. Namun ayah tidak mengizinkan aku untuk belajar motor dan mobil, entah mengapa alasannya.
Tahun 2005, lulus SMA, ayah meninggal dunia. Aku teringat akan pesan-pesannya, bahwa aku harus menjadi wanita yang jujur, mandiri dan tangguh. Akan ku ingat wejangan ini. Kesedihanku tidak boleh berlarut. Aku penasaran akan hobiku di dunia kendaraan. Aku memberanikan diri untuk belajar mobil milik keluarga, mobil minibus. Dengan izin Bunda, saudaraku mengajari aku menyetir mobil. Senayan adalah tempatnya.
Hanya sebentar private menyetir mobil tersebut. Aku langsung bisa mengendarai mobil. Aku langsung menyetir saat perjalanan pulang. Sejak itulah aku makin lancar dan mengetahui trik mengemudikan mobil dengan benar dan baik. Agar tidak bermasalah di jalan, dan taat hukum, aku membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) A. Saat itulah aku mulai mengantarkan keluarga, menyetir mobil dengan trek perjalanan dekat, dan luar kota.
Seiring dengan perjalanan waktu, teman komunitas motor menawarkan ku program Robinson Journey, Metro TV. Program tersebut mencari figur wanita yang bisa mengemudikan mobil double cabin, untuk lintas berbagai medan, off road, hutan belantara, lintasan dengan tikungan tajam, tanjakan, dan lain sebagainya. Ini merupakan kesempatan bagiku. Aku iyakan dan aku bergabung dalam program tersebut sebagai sosok wanita petualang mobil double cabin, Mitsubishi Triton.
Total perjalanan tersebut harus kutempuh selama empat bulan dengan trek Jakarta, Lampung, Bengkulu, Jambi, Palembang, dan kembali ke Jakarta. Petualangan mobil double cabin yang sangat menantang jiwa. Aku menjadi driver wanita satu satunya di acara tersebut. Ada empat kendaraan double cabin yang berpetualang. Dalam satu mobil ditemani tiga kru yang bertugas. Selama perjalanan, aku harus membuka trek lintasan, memasang tenda dan lain sebagainya. Belum lagi aku harus menghirup udara gumpalan debu. Aku harus mengunjungi tempat-tempat wisata yang belum popular dan di ekspos.
To be continued.. Ikuti terus Pengendara.com
