Pengendara.com—Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengakui penjualan sepeda motor mengalami penurunan sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Hal inilah yang terjadi pada periode Januari hingga Nopember 2017. Tercatat secara kumulatif, distribusi penjualan tahun ini turun tipis sebesar 0,42% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun 2016 yakni sebanyak 5,49 juta unit.
Dari data tersebut terungkap bahwa untuk segmen motor baru, model seperti Honda BeAT, Scoopy, Vario dan Yamaha NMax menjadi motor paling laku di pasaran.
Hal tersebut justru berbeda dengan hasil jualan dari para pelaku industri motor seken. Dari data yang diolah tim Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Carmudi.co.id mencatatkan ada beberapa merek yang menjadi favorit di segmen motor bekas.
Di urutan pertama ada Honda Vario Techno Fi produksi tahun 2016. Dalam data Litbang Carmudi tercatat model ini menguasai pangsa pasar motor bekas di Indonesia sebesar 17% pada tahun 2017 ini.
Diikuti dengan Yamaha Mio Z (2016), Honda Supra X 125 Fi (2016) dan Honda BeAT Fi keluaran 2016 menempati posisi keempat dalam jajaran motor favorit di segmen motor bekas.
“Pangsa pasar motor bekas memiliki karakteristik yang berbeda dengan mobil bekas. Biasanya tren penjualannya berbeda dengan motor baru, baik model maupun mereknya. Bisa saja jika di penjualan motor baru merek Honda menguasai, di segmen motor bekas justru merek lain yang dominan,” jelas Nimash Stefano Kirihettighe, Managing Director Carmudi.co.id.
Sementara itu menurut salah satu pedagang motor bekas di kawasan Jakarta Timur, memang untuk merek motor bekas Honda Vario, BeAT dan Scoopy dari tahun muda smapai tahun tua masih banyak peminatnya.
“Pembelian motor bekas tahun ini biasa saja, tidak ada kenaikan atau penurunan signifikan masih stabil-stabil saja. Namun akhir tahun ini agak turun ya mungkin faktor orang mau liburan panjang tahun baru, ada juga yang mau beli motor nunggu tahun depan dengan harapan harga motor bekas turun,” kata Muhammad Mumu pemilik dealer motor bekas Gapura Motor.