Array

Yoshisuke Aikawa Melakukan Yang Tidak Dilakukan Orang Lain

Pengendara.com, Jakarta — Ide penggunaan jasa ‘influencer’ yang dulunya jenius dan menakjubkan hingga kini masih menjadi konsep pemasaran yang sangat populer di seluruh dunia saat ini, dan hal ini sudah dilakukan Nissan pada 75 tahun lalu sebelum adanya Instagram dimana Inovasi Nissan yang berani tidak hanya terlihat dalam teknologi, tetapi juga pada strategi pemasarannya.

Salah satu contoh yang bisa dijadikan bukti adalah di tahun 1935 sebelum Instagram diluncurkan dan populernya penggunaan jasa ‘influencer saat itu pertunjukan musik merupakan salah satu hiburan terpopuler di Jepang dimana aktor serta aktrisnya merupakan bintang pada zamannya.

Untuk menginspirasi penonton agar mengasosiasikan mobil dengan kemewahan dan meriahnya para bintang pertunjukan Nissan melakukan terobosan dengan menempatkan mobilnya di atas panggung sebagai bagian dari set.  Selain itu Nissan bekerja sama dengan aktris-aktris terkenal sebagai ‘influencer’ dan mensponsori beberapa pertunjukan musik. Dimana hal ini merupakan sesuatu yang belum pernah dilakukan pada masa itu.

Semua penonton terpukau melihat pertunjukan tersebut sebab lebih dari satu mobil yang ditampilkan bersama dengan aktris populer Takiko Miznoe di Shochiku Girls Renue Company. Keberaniaan untuk melakukan apa yang tidak dilakukan orang lain dimulai dari sikap dan keyakinan pendiri Nissan, Yoshisuke Aikawa di tahun 1880 yang berani melakukan apa yang tidak dilakukan oleh  orang lain, dimana pola pikir yang berani ini menjadi DNA dari Nissan.

Cerita ini ada dalam artikel yang ditulis oleh Shizuo Takashima yang berkisah tentang pendiri Nissan Motor Yoshisuke Aikawa (1880-1967) pengusaha terbesar pada Periode Showa (1926-1989) di Jepang yang lahir di desa Oouchi yang sekarang merupakan kota Yamaguchi di Prefektur Yamaguchi pada 6 November 1880.

Dalam artikel tersebut dikisahkan tentang Yoshisuke Aikawa yang merupakan keturunan darah biru sejati dari ayahnya yang berasal dari kepala Keluarga Aikawa ke-10 penguasa lokal yang melayani klan Choshu dan Ibunya keponakan dari Kaoru Inoue tokoh sentral dalam klan Choshu yang kuat.

Aikawa bisa memilih apa saja yang dia sukai untuk profesinya dan sangat kuat dan tidak tertandingi dalam dunia bisnis namun saat mengikuti program pascasarjana ia memutuskan untuk bekerja sebagai mekanik dengan upah 45 sen per hari di Shibaura Seisakusho (sekarang Toshiba).

Aikawa bekerja tanpa mengungkapkan identitas dan latar belakang akademiknya, dirinya hanya bertekad  untuk masuk ke industri manufaktur yang dimulai saat dirinya mengalami sakit parah saat di universitas. Hal ini membentuk keinginannya untuk terlibat dalam pekerjaan yang memberinya rasa hidup dan yang pada akhirnya menuntunnya untuk bekerja di bidang tersebut.

Pemahaman yang mendalam akan proses manufaktur merupakan salah satu faktor keberhasilan operasi produksinya di masa mendatang, pilihannya untuk menjalani kehidupan sederhana ini kemudian membawa Aikawa pergi ke Amerika Serikat untuk bekerja sebagai mekanik di sebuah pabrik besi tuang milik Gould Coupler Co. selama lebih dari setahun.

Setelah yakin bahwa industri otomotif memiliki potensi yang tidak terbatas Aikawa memilih untuk kembali ke Jepang dan mendirikan beberapa perusahaan serta membeli beberapa perusahaan lainnya. Kemudian dirinya mulai dikenal oleh industri dan masyarakat akan kemampuannya sebagai pengusaha muda yang dinamis.

Pertemuan pertama dengan para pemegang saham pada 30 Mei 1934, Jidosha Seizou KK berganti nama menjadi Nissan Motor Co., Ltd. karena menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Nihon Sangyo. Inilah kelahiran Nissan Motor dalam nama dan kenyataan. Volume produksi tahunan pada 1933 sebesar 202 unit ketika masih berlokasi di Osaka melonjak menjadi 940 unit tahun 1934 ketika dipindahkan ke Yokohama.

Ketika jalur konveyor sepanjang 70 meter selesai pembuatan kerangka mobil dan bodi mulai terintegrasi, hal ini menjadikan produksi meningkat menjadi 6.163 unit pada tahun 1936 dan 10.227 unit pada tahun 1937 yang menjadikan Nissan produsen mobil terbesar di negara Asia di antara perusahaan yang dibiayai dengan modal Jepang.

Kemudian Nissan mulai mengekspor mobil, meski volumenya masih kecil namun mimpi ambisius Aikawa menjadi kenyataan. Landasan telah membentuk Nissan dalam membuat lompatan ke panggung dunia.

Latest Posts