Array

Toyota Bangun Aliansi Bersama Mazda

Pengendara.com—Kerja sama permodalan ini berpotensi menciptakan 4.000 lapangan pekerjaan baru di Amerika Serikat yang sedang dilanda krisis pengangguran. Fasilitas pabrik ini diproyeksikan beroperasi pada tahun 2021. Rencana Toyota, pabrik tersebut untuk basis produksi Corolla, sedangkan Mazda akan memakainya untuk membuat Crossover yang memiliki pasar potensial di AS, demikian dilansir laman resmi Toyota.

Toyota akan membayar sekitar USD450 juta untuk 5% saham Mazda sebagai bagian dari kesepakatan, sementara Mazda membeli saham dengan nilai yang sama di Toyota.

Selain pabrik baru di Amerika Serikat, mereka akan berkolaborasi dalam teknologi untuk kendaraan listrik dan keamanan.

Presiden Donald Trump berkomentar di media sosial twitter menanggapi kerja sama Toyota dan Mazda. “Investasi luar biasa bagus di manufaktur Amerika,” demikian Trump dalam tweet nya, Jumat (4/8/2017).

Seremonial acara penandatangan kerja sama antara Toyota Motor Co. dan Mazda Motor Co. disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Toyota Global Newsroom.

Langkah produsen mobil terbesar di negara itu dipandang sebagai upaya menghadapi persaingan global yang semakin ketat untuk membangun mobil yang memenuhi emisi dan standar lingkungan yang lebih tinggi dengan biaya yang semakin meningkat.

“Toyota dan Mazda akan memperdalam kolaborasi dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan melalui kemitraan ini,” ungkap CEO Toyota Motor Corporation Akio Toyoda.

Sebanyak 300.000 kendaraan Mazda dan Toyota akan diproduksi pabrik tersebut setiap tahunnya.

Sekarang eranya kolaborasi, bukan lagi kompetisi. Aliansi strategis Toyota dan Mazda saling menguatkan./Foto Toyota Global News Room/Pengendara.com

“Daripada saling bertentangan satu sama lain, terpenting kita mencari mitra yang dapat bersaing dan berkolaborasi dari sudut pandang yang luas,” tambah Toyoda.

“Inilah saatnya terealisasi kesepakatan bersama ini mirip orang menikah ya,” kata CEO Mazda Motor Corporation Masamichi Kogai.

Tahun lalu, Nissan Motor Co, mengambil 34% saham Mitsubishi Motors yang dilanda skandal, yang secara efektif menempatkan perusahaan bermasalah tersebut di bawah sayapnya.

 

Latest Posts