Array

40 Persen Konsumen Malas Membaca Buku Panduan Service

Pengendara.com—Alasan mendasar mengapa konsumen enggan membaca buku panduan service serta datang ke  bengkel resmi adalah kesibukan atau rutinitas kerja yang padat serta biaya service yang tinggi, apalagi untuk kendaraan sejenis pick-up yang memang untuk keperluan komersil tentunya memerlukan perawatan yang prima.

“Segmen komersial memang agak berbeda. Pemilik mobil pick up kebanyakan dipakai untuk angkutan umum. Nah karena mobil sering digunakan, jadi mereka sulit untuk datang ke diler. Seperti di Carry Futura, dipakai untuk angkot. Mobil itu dipakai terus menerus, jadi terhalang waktu,” jelas Toto dalam diskusinya.

Selain itu pihak Suzuki juga memberikan edukasi dengan tidak menyarankan untuk melakukan servis mobil di luar bengkel resmi, karena kemungkinan terbesarnya adalah pemakaian suku cadang yang tidak asli yang mengakibatkan mobil bermasalah dalam jangka waktu tertentu. Foto Koes/Pengendara.com

Dengan begitu Suzuki menyiasatinya dengan cara jemput bola mengunjungi pemilik pick up ke pool-pool mereka dan selanjutnya melakukan service gratis dan memotivasi agar pemilik kendaraan tidak segan segan melakukan servis ke bengkel resmi untuk menjaga performa kendaraan tetap Prima.

Selain itu pihak Suzuki juga memberikan edukasi dengan tidak menyarankan untuk melakukan servis mobil di luar bengkel resmi, karena kemungkinan terbesarnya adalah pemakaian suku cadang yang tidak asli yang mengakibatkan mobil bermasalah dalam jangka waktu tertentu. Alhasil performa ketahanan mobil jadi rentan rusak dan biaya semakin besar,” ujarnya.

Suzuki menyarankan agar setiap menempuh jarak 10 km atau 6 bulan pemakaian diwajibkan melakukan servis berkala mulai dari 1.000 km, 20.000 km, terus kelipatan 10.000 km. Dan informasi ini semua ada pada buku petunjuk service termasuk pekerjaan yang dilakukan.

Latest Posts