Komunitas motor atau pun club motor sangat unik temanya untuk merayakan anniversary mereka masing-masing. Begitujuga dengan Bikers Brotherhood MC (BBMC) Jakarta Chapter yang merayakan hari lahirnya ke-14 tahun. Keseruan yang mengasyikan.
Pengendara.com-Suasana gegap gempita menyelimuti udara dan deru mesin di pesta perayaan anniversary BBMC Jakarta Chapter. Terlihat juga dilokasi adanya motor modifikasi hingga roda dua klasik yang menarik kedua kelopak mata para bikers, Sabtu (25/01/25) di Kemang, Jakarta Selatan.
Semua mata para bikers yang hadir pastinya fokus di perayaan Akbar ini: Face Off 2025, sebuah hajatan akbar menandai 14 tahun perjalanan Bikers Brotherhood MC (BBMC) Jakarta Chapter.

Tema Face Off berbicara tentang lebih dari sekadar pesta. Ini adalah panggung pertemuan, titik temu jiwa-jiwa berbaju kulit dan berdebar adrenalin.
Terlihat puluhan klub motor dari penjuru negeri hingga internasional hadir, menciptakan harmoni unik yang hanya bisa dirasakan di komunitas bikers.
El Presidente BBMC Indonesia, Jhoni Ahmad Zakaria, datang sebagai figur sentral yang berdampingan dengan SS Diponegoro (keluarga pendiri) dan Dewan Adat BBMC Indonesia.Tangan yang berjabat erat, senyum yang mengembang, dan kehadiran para legenda ini menjadikan malam terasa lebih dari sekadar istimewa.

Vice President BBMC Jakarta Chapter, Tommy Dwi Jatmiko—dikenal luas sebagai Mastom Custom—mencuri perhatian dengan pesannya yang penuh makna.
“Kegiatan ini adalah wujudrasa syukur kami atas eksistensi dan persaudaraan yang terbina selama 14 tahun. Harapankami, persaudaraan ini tidak hanya terjalin di dunia, tetapi juga terus abadi hingga akhirat,” ucapnya.
Acara ini juga didukung oleh nama-nama besar, mulai dari KT 88 Cars, Evoria, Fins Footwear, hingga Hanielshen. Ketua Panitia Hendi Pangudi Raharjadinata mempertegas bahwa Face Offbukan hanya selebrasi komunitas motor, tetapi budaya yang menyatu dengan gaya hidup.

Panggung utama malam itu mengguncang dengan aksi empat band yang menghidupkan atmosfer. Trip To Pluto membuka dengan nada melodi yang menghentak, disusul oleh Giant Killing yang membakar semangat.
Black Dig hadir dengan nuansa psychedelic berkarakter,sebelum Bangkar menutup malam dengan energi liar yang membuat seluruh audiens lupa waktu. Face Off juga membawa filosofi dalam selebrasinya.
“Ini bukan sekadar acara untuk bersenang-senang, tetapi ruang untuk bersilaturahmi, memperkuat persaudaraan, dan menjaga harmoni antar klub. Seperti yang BBMC selalu percaya, persaudaraan adalah bahan bakar sejatidalam perjalanan panjang mereka,” jelas Hendi.
Malam itu, Motovillage bukan hanya sebuah lokasi. Ia berubah menjadi arena dimana semangat kebebasan, solidaritas, dan cinta terhadap roda dua menyatu dalam simfoni yang sempurna. Face Off 2024 bukan hanya perayaan ulang tahun, tetapi bukti bahwa 14 tahun adalah awal dari perjalanan tanpa akhir. (Abdul Malik)
