Siapa yang tidak mengenal busi NGK. Busi ini dikalangan pecinta otomotif roda dua dan roda empat khususnya mekanik sudah mengenal spark plug tersebut. Lalu, bagaimanakah membedakan busi NGK dengan produk kompetitor? Ingin tahu jawabnya?
Pengendara.com-PT NGK Busi Indonesia yang sudah menancapkan usahanya di Indonesia tentunya tidak ingin memproduksi hasilnya yang begitu saja. Busi NGK selalu memberikan kualitas yang terbaiknya untuk pecinta roda dua dan roda empat yang ada di Tanah Air ini. Keberadaan busi NGK tak lagi diragukan. Sudah banyak hasil yang menyatakan dan membuktikan bahwa busi ini sebagai spark plug sang juara.
PT NGK Busi Indonesia yang mengklaim sebagai produsen busi nomor satu di Indonesia bahkan di dunia, busi NGK selalu menghadirkan inovasi di setiap lini produknya. Dalam produksinya ada tiga hal yang menjadi ciri khas busi NGK jika dibandingkan dengan produk kompetitor. Pertama, fiturnya. Kedua, logam mulia dan yang ketiga adalah proses manufakturnya. Ketiga hal inilah yang menjadi unggulan busi NGK yang juga dipercaya sebagai busi OEM beberapa pabrikan otomotif ternama di dunia.
Perincian dari ketiga aspek di atas adalah ground electrode, center electrode dan pemilihan material logam mulia pada masing-masing lini produknya. Di ground electrode, busi NGK memiliki beragam jenis pada seri precious metalnya. Seperti, trapezoid, tapered, d-shape dan beragam tipe ground electrode lainnya yang tertempel di model-model khusus di busi NGK racing competition dan busi NGK laser series. Sementara itu, pada center electrode, digunakan beragam material logam mulia guna meningkatkan performa dan usia pemakaian busi.
Jika dibandingkan kompetitor dalam penggunaan logam mulia, beberapa varian busi dengan spesifikasi tertinggi seperti laser iridium menggunakan teknologi logam mulia ganda pada ground electrode dan center electrode. Sedangkan di busi MotoDX digunakan kombinasi logam mulia iridium dan ruthenium pada center electrodenya yang dilengkapi dengan bentuk ground elektroda “0D Shape”. Yang mampu menyempurnakan pembakaran.
Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia mengatakan, pada proses manufaktur, busi NGK menggunakan serbuk khusus (sealing powder) yang berfungsi sebagai penguat struktur bentuk busi serta guna menahan kebocoran gas yang muncul dari ruang bakar.
“Tak hanya itu, fitur lain yang digunakan pada busi NGK adalah variasi material bahan terutama logam mulia yang mampu menghantarkan listrik dengan baik serta memperpanjang umur busi. Beberapa material logam mulia yang pernah dipakai busi NGK adalah platinum, iridium serta ruthenium. Di sisi Lain, busi NGK tidak memilih material AG (Argentum/Silver), karena material tersebut mempunyai titik leleh yang rendah hingga membuat umur pakai busi menjadi lebih cepat habis meskipun memiliki daya hantar listrik yang baik,” kata Diko, Sang Dokter Busi NGK, Sabtu (24/12/22) di Tangerang Selatan.
Sekarang ini untuk memenuhi permintaan konsumen, busi NGK mempersembahkan varian-varian busi mulai dari tipe standar hingga varian upgrade dengan fitur yang lebih baik.