
Pengendara.com—Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI) Ir. I Made Dana Tangkas, M.Si.,IPU., memprakarsai pembentukan Asean Automotive Institute Federation (AAIF).
Rencana pembentukan AAIF ini menindaklanjuti penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara IOI dan MAI yang memuat kesepakatan di bidang penelitian dan pengembangan sektor otomotif untuk memenuhi kebutuhan pasar Asia Tenggara.
Sejumlah poin penting kesepakatan di antaranya, meningkatkan kompetensi insinyur di bidang otomotif, pengiriman tenaga ahli otomotif, membangun industri basis supply chain di Indonesia dengan membuat perusahaan gabungan antara pelaku industri Malaysia dan Indonesia terutama di kalangan PIKKO dan APEC.
“Membuat riset biofuel dan Electric Vehicle (EV) serta pengembangannya di kedua negara, dan mengembangkan kerja sama Asean Car,” ungkap Made Dana kepada Pengendara.com
Delegasi Malaysia dipimpin President of Malaysia Automotive Institute Dato Mohamad Madani Sahari. Hadir pula President of Perodua Dato Zainal. Kunjungan ini membicarakan tindak lanjut komitmen dalam membangun industri otomotif di kawasan regional Asean.
Keberadaan AAIF nantinya untuk memikirkan kemajuan otomotif secara regional, yang berhadapan dengan otomotif global. Misalnya, membuat rujukan spesifikasi kendaraan khusus yang dijual di kawasan Asia Tenggara.
Nantinya industri otomotif global bisa mengenal content Asean untuk kendaraan dari total komponen yang diproduksi oleh negara Asean.
Ketua Umum Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BK TI-PII) ini menjelaskan, IOI dan MAI mendorong joint venture antara perusahaan komponen otomotif di Indonesia dan Malaysia, agar memenuhi kebutuhan principal yang banyak berada di kedua negara. “Hal ini agar kita bisa mengelola pasar Asean dengan mandiri,” katanya. Dengan begitu akan menguatkan industri komponen di kedua negara, ungkap Made Dana.
“Sekarang minimal di masing-masing negara local content 40 persen, jika dijumlah bisa mencapai 100 persen sehingga bisa disebut Asean content. Jadi, dari sini, mobil Asean bisa dibangun,” kata Made Dana.