Porsche Club Indonesia (PCI), Sportscar Together

    Porsche Club Indonesia (PCI) solid dan aktif, rajin mengelar event yang bermanfaat bagi seluruh anggotanya dan masyarakat.

    0
    1219
    Sportscar Together, Porsche Club Indonesia,/Foto PCI/Pengendara.com

    Pengendara.com—Kebersamaan dan kekeluargaan menjadi kredo para pemilik sportscar Porsche. Saat gathering, komunitas yang lebih dikenal dengan singkatan PCI ini sering mengajak keluarga, anak dan istri untuk rekreasi, city ride, dan touring bersama.

    PCI secara independen berdiri sejak tahun 2011. Sampai sekarang, anggota PCI sudah mencapai 180 orang pemilik Porsche. PCI banyak menggelar event dan charity.

    “Dalam setahun kami biasanya bikin 24 event, itu belum termasuk sekadar morning run, manasin mobil, nongkrong atau sarapan pagi,” kata President PCI Ali Setiawan kepada Pengendara.com

    Porsche Club Indonesia./Foto PCI/Pengendara.com

    Event Porsche menurut Ali terbagi atas sport oriented dan family oriented. Ada juga fine dining bersama istri dan anak-anak tercinta. “Kita juga pernah bikin event ke Sirkuit Sepang, meningkatkan skill berkendara bersama Porsche Driving School untuk belajar mengendarai Porsche secara baik dan benar. Kita pernah juga ke Mongolia, training membawa mobil di danau es yang licin dan dingin,” kata Ali.

    Untuk aktivitas charity, PCI pernah mengajak puluhan anak dari Yayasan Tangan Pengharapan menyaksikan event otomotif GIIAS. Saat itu, kurang lebih 30 anak-anak taxi ride, menikmati jalan-jalan naik mobil Porsche.

    Tak hanya menikmati perjalanan, diharapkan anak-anak berani bermimpi dan termotivasi untuk mewujudkan impiannya menjadi orang yang sukses di masa depan.

    Menurut Ali, Porsche digemari karena sportscar yang suitable dipakai sehari-hari untuk mobilitas perkotaan dan lifestyle.

    Tahun ini, PCI berusia 7 tahun, sedangkan Porsche merayakan 70 tahun berdirinya pabrikan otomotif yang berbasis di Stuttgart, Jerman.

    PCI cukup sering touring, bahkan bersama anggota Porsche Club dari negara lain seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Selain itu, PCI menjalin silaturahim yang hangat dan akrab dengan berbagai komunitas mobil dan otomotif lainnya di negeri ini.

    Ke depan, PCI berencana touring lintas negara ke Eropa. Mereka touring dengan dukungan para sponsors. “Saya ingat dulu pada 2011 saya masih jadi bendahara, keuangan kami itu susah banget. Sampai diangkat menjadi Presiden PCI di 2016, saya mulai berinisiatif mencari sponsor,” kata Ali yang memiliki Porsche Cayenne, model SUV yang lega untuk keluarga namun tetap fun to drive dengan performa khas Porsche.

    Para sponsors melihat PCI aktif sekali berkegiatan. Setiap tahun corporate yang mau sponsorin kami tambah banyak. “Sekarang secara keuangan, PCI sudah surplus,” ungkap Ali.

    Sekretaris Jenderal PCI Ronald memiliki Porsche Cayman dan kemudian 911. “Punya Porsche kalo jalan sendirian rasanya bosen dan engga enak. Di PCI ini, saya punya teman baru, dan jaringan relasi yang lebih luas,” kata Ronald yang menyebutkan 911 punya karakter balap dan classic yang kental karena memiliki mesin di belakang. Kenikmatan mengendarai Porsche 911 mendekati karakter Porsche Cayman terutama untuk speeding di sirkuit balap.

    Ricky Wijaya salah satu member PCI mengatakan, Porsche mobilnya keren dan sporty. “Saya baru pertama kali punya mobil Porsche dan langsung bergabung dengan PCI, berkumpul dan bermain bersama, menyenangkan,” kata Ricky.

    Member PCI lainnya, Andre Setiawan mengungkapkan PCI sangat kompak dan aktif dalam beragam kegiatan positif, yang tak hanya bermanfaat bagi seluruh anggota, namun juga bagi masyarakat.

    “Selain itu, istri juga senang dan mendukung karena PCI dalam kegiatannya sering mengajak istri dan keluarga kami untuk gathering dan rekreasi,” kata Andre yang memiliki Porsche 911 dan Porsche classic keluaran tahun 1965.

    Untuk speeding, handling, dan manuver, Porsche lebih lincah sehingga memiliki daya tarik yang kuat di kalangan penggemarnya. Selain itu, di model tertentu seperti 911, desain classic car masih terasa kental kendati teknologi yang dimiliki mobil tersebut sudah sangat modern.