Pengendara.com—Pameran modifikasi pertama dan terbesar di Indonesia yaitu lndonesia Modification Expo (IMX) 2018 yang berlangsung pada Sabtu-Minggu 17-18 November 2018 di Balai Kartini, Jakarta berlangsung sukses dan banyak menyedot perhatian pengunjung.
Acara IMX ini dibuka oleh Ir. Harjanto, M.Eng, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) beserta Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
IMX sebagai panggung bagi para pelaku modifikasi Indonesia dapat menampilkan produk, karya, dan jasa ke publik
Bukan hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri sehingga pada akhirnya kita punya pameran modifikasi sendiri yang bisa mendukung modifikasi menjadi industri besar ke depannya.
“Kami senang akhirnya IMX 2018 berjalan lancar. Kami berharap acara ini bisa memenuhi ekspektasi para pelaku industri modifikasi dan bermanfaat untuk perkembangan modifikasi ke depannya. Dengan IMX kami yakin modifikasi dan aftermarket bakal menjadi industri yang menjanjikan,” ungkap Andre Mulyadi, Project Director IMX 2018 kepada Pengendara.com
Acara yang bertujuan untuk membuat industri Tanah Air tidak hanya menjadi ranah hiburan namun mampu menjadi ladang menjanjikan bagi pelaku di dalamnya. Karena dengan pasar otomotif dan sumber daya manusia yang besar industri modifikasi sudah seharusnya menjadi influencer di kawasan ASEAN bahkan diperhitungkan dalam industri car tuning dunia.
Dalam acara ini terlihat sejumlah booth Aftermarket seperti Pioneer, Alpine, Gear Head Monkey, Art Custom Work (Airpride, Airlift), Multiproo Tools, A-max (Carbon Ceramic Breakes), Revolt Air Suspension, Tull jye Men, Wald Internasional, Vertue Concept, Bitel Black Car Cover, Yoong Motor, Autovision, Laris Chandra (Turtle Wax, STP), Speed Z, Raptor Indonesia, JVS&JBS, Rywire, Autodistro x Stage Two, Autosport dan APN Leather.