Pengendara.com—We don’t sell really a car but we sell a dream! Demikian kalimat sakti Luca Montezemolo, President Ferrari seperti disampaikan Arie Christopher, CEO Ferrari Jakarta, Indonesia.
Ini yang membuat banyak orang admire dengan Ferrari. “Bisa dibilang Ferrari adalah mobil impian. Orang membeli Ferrari untuk mewujudkan impiannya,” kata Arie kepada Pengendara.com
Di Tanah Air, customers Ferrari sangat loyal. Sebab, pabrikan berbasis di Maranello, Italia ini amat apresiatif kepada para pemilik Ferrari di seluruh dunia. Banyak program yang didedikasikan bagi pemilik Ferrari, di antaranya, Corso Pilota, berupa event eksklusif mengendarai Ferrari di sirkuit balap. Nonton dan masuk Formula 1 di Paddock. Mengikuti Ferrari Challenge.
Menjadi peserta Ferrari Corse Clienti, yakni kompetisi balapan Ferrari yang diadakan sejak 1993 bagi para pemilik Ferrari. Rasa cinta semakin kuat karena emotional of driving, beautiful design, dan extreme technology yang dimiliki Ferrari.

Di sisi lain, bagi Arie yang bekerja untuk Ferrari, haruslah perfect. “Kami harus menjadi perfeksionis. Setiap hari kami harus develop dan improve terus untuk memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan pemilik Ferrari,” kata Arie.
Mengenang masa kecil, Arie memiliki ketertarikan yang amat kuat pada dunia otomotif, terutama mobil, bahkan semenjak balita. “Kata Ibu saya, kata-kata pertama yang saya ucapkan ketika belajar bicara adalah kalimat yang mengacu pada mobil. Kalau melihat mobil, saya sangat antusias. Saya mengagumi berbagai jenis mobil apapun mereknya,” kata Arie.
Selain itu, Arie gemar membaca majalah otomotif yang mengulas mobil. Bahkan, dia mengoleksi brosur-brosur mobil. “Ya mobil macam-macam yang terkenal di era 70’an saya masih punya brosurnya sampai sekarang walaupun kertasnya sudah lapuk dan warnanya menguning,” ungkap Arie.
Dari majalah, Arie mengenal Ferrari dan mengagumi mobil berlogo kuda jingkrak ini. Ferrari adalah satu-satunya produsen yang konsisten membuat mobil untuk balapan. Arie menggemari dunia balapan dan pernah bercita-cita menjadi pembalap.
“Saya hapal nama-nama pembalap terkenal era 70’an dari zamannya sirkuit Ancol. Waktu SMP, saya memperoleh Kartu Izin Start (KIS). Bangganya luar biasa. Cuma punya KIS, tapi tidak ikut balapan karena dilarang orang tua. KIS nya tidak pernah saya pakai,” kata Arie yang terpaksa melupakan cita-citanya menjadi pembalap.
Kegemarannya pada mobil membawanya bekerja di Volvo. “Bekerja sesuai passion itu menyenangkan,” kata Arie. Sampai kemudian pindah kerja ke Ferrari pada tahun 2000 dengan posisi awal sebagai Sales Supervisor hingga menjadi Chief Executive Officer.
“Bagi saya brand Ferrari ini sangat unik. Bekerja di Ferrari harus ada chemistry, disamping harus punya passion mencintai Ferrari. We know the brand sampai sedalam-dalamnya,” kata Arie. Di negara asalnya Italia, warga masyarakat di sana sangat membanggakan Ferrari. Bahkan, banyak orang Italia bercita-cita bekerja di Ferrari.
Dalam perkembangannya, Ferrari tak hanya untuk balapan di sirkuit, namun menjadi road car. Bahkan, bisa membawa keluarga. “Saya suka dengan Ferrrari GTC4 Lusso. Karakter GTC4 Lusso 2+2 artinya dapat menampung empat orang. Jadi, bisa membawa istri dan anak atau keluarga kecil. Bisa dipakai harian. Namun, performa mobil ini tetap khas Ferrari. Pemiliknya juga bisa menyalurkan hobi balapnya dalam program Ferrrari Challenge,” kata Arie.
GTC4 Lusso adalah penerus generasi Ferrari FF. Seperti Ferrari FF, GTC4 Lusso dipersenjatai mesin V12, twin turbo di depan yang mampu menghasilkan tenaga hingga 690 PS. Top Speednya 314 kilometer per jam seperti FF, dengan akselerasi 0-100 kilometer yang dapat dicapai dalam tempo 3,4 detik.
Saat ini, Ferrari Jakarta memiliki varian California T, 488 GTB, 488 Spider, GTC4 Lusso T V8, GTC4 Lusso V12. Yang terbaru meluncur Ferrari 812 Superfast. Inilah Ferrari terkuat dan tercepat, menjadi Top of The Line nya Ferrari. Ferrari 812 Superfast dipersenjatai mesin V12 dengan transmisi 7 percepatan berteknologi Formula One Dual Clutch Gearbox. Akselerasi 0-100 kilometer dapat ditempuh hanya dalam tempo 2,9 detik!