Pengendara.com—Yuswo Tirto Widjojo, salah seorang anggota Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) mengaku senang manasin Ferrari tua yang dimilikinya keliling kompleks perumahan.
“Tidak pernah jauh-jauh, maklum mobil sudah tua, kita sayang-sayang pakainya. Hanya untuk manasin mesin saja. Kalau tidak sering dipanasin mesinnya dipakai jalan, malah bisa rusak,” kata pengusaha properti yang akrab disapa Buche ini kepada Pengendara.com. Buche memiliki Ferrari Berlinetta Boxer (BB) 365 produksi tahun 1973.
Menurut Buche, Ferrari punya daya tarik tersendiri yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. “Yang saya rasakan dan nikmati, Ferrari ini penuh dengan style, ia semakin tua, malah semakin indah,” kata Buche tersenyum.
Sebenarnya, dia mengincar Ferrari 250 TR. Namun sulit sekali mendapatkannya. “Dari dulu saya dari terobsesi sama 250 TR, dari dulu saya pengen dan menurut saya itu paling indah,” ungkap Buche.
TR singkatan dari Testarossa, Ferrari yang diproduksi tahun 1957. Testarossa dalam bahasa Italia artinya kepala merah. Mobil super Ferrari ini hanya dibuat 21 unit dengan komposisi 2 unit untuk pabrikan Maranello dan 19 unit untuk konsumen. Jadi, Ferrari 250 TR diproduksi amat sangat terbatas.
Ferrari 250 TR adalah mobil balap legendaris yang memenangkan kejuaraan balap 24 jam Le Mans pada 1958, 1960, dan 1961. Selain itu, 250 TR berjaya di event Sebring, Florida 12 jam dengan tiga gelar, dan World Sports Car Championship mengoleksi 10 gelar juara. Ferrari 250 TR dipersenjatai mesin V12 berkapasitas 2.953 cc, harganya sekitar 35 juta euro atau setara Rp430 miliar. Diketahui salah satu mobil langka ini dimiliki seorang kolektor dan disimpan di Inggris.
Pada hari Sabtu 25 Agustus 2018 bersama koleganya para pencinta Ferrari classic memajang koleksinya di Edwin’s Gallery, kawasan Kemang Jakarta Selatan dalam event bertema A Special Date with Classiche Ferrari.
Event kerja sama FOCI dengan Ferrari Jakarta ini menghadirkan puluhan koleksi Ferrari klasik dan terlangka di Indonesia. “Tujuan event ini adalah untuk memperkenalkan Program Ferrari Classiche yang memastikan keaslian serta perawatan dan atau perbaikan mobil Ferrari Classiche yang berumur di atas 20 tahun,” kata Marketing and PR Manager Ferrari Jakarta Innez Lawry.
Ferrari Jakarta merupakan salah satu dealer dari 48 dealer Ferrari resmi di seluruh dunia yang ditunjuk sebagai “Ferrari Classiche Authorized Workshops” atau yang dikenal sebagai “Officina” (workshop dalam bahasa Italia).
Lewat program Ferrari Classiche Officina, Ferrari Jakarta memiliki otoritas untuk menerapkan proses sertifikasi Ferrari Classiche dan memastikan perawatan dan atau perbaikan mobil Ferrari berusia di atas 20 tahun secara benar dan sesuai standar pabrikan Maranello, Italia.
Terdapat 10 Ferrari classic yang mejeng di acara ini, ada Dino 246 GTB, Dino 308 GT4, 308 GTS, Testarossa, 512 TR, 365 BB, dan 355 GTS. Ada pula Ferrari 308 GTB Vetroresina yang hanya diproduksi 155 unit di dunia dan salah satunya ternyata ada di Indonesia. Ada pula Ferrari Enzo, sang legendaris yang menjadi sportscar Ferrari di era 2000′ an sekaligus kado ultah Ferrari yang Ke-60.
“Keberadaan Ferrari Classiche Officina mendukung penuh komunitas klasik Ferrari yang sudah ada, sehingga para pemilik mobil tentunya lebih merasa terjamin dengan adanya program ini. Tentu saja ke depannya Ferrari Jakarta berharap komunitas Ferrari classic bisa lebih berkembang, mengingat besarnya antusiasme akan mobil-mobil classic di kalangan members FOCI akhir-akhir ini,” ungkap Innez.
Ferrari Enzo, Tercepat, Terganas, dan Tercanggih
Ferrari Enzo merupakan mobil super dari Ferrari. Enzo menggantikan posisi Ferrari F50 sebagai mobil Ferrari yang tercepat, terganas, dan tercanggih di jajaran produk Ferrari pada masanya.
Enzo diluncurkan ketika tim Formula 1 Scuderia Ferrari sedang dalam masa keemasan dan kejayaannya bersama pembalap legendaris asal Jerman, Michael Schumacher.
Enzo adalah nama penemu Ferrari, yaitu Enzo Ferrari. Ferrari menamakannya Enzo untuk memperingati sang pendiri atas kesuksesan tim Ferrari di ajang Formula Satu, hal yang sangat diidam-idamkan oleh sang pendiri. Ferrari pun tidak sembarangan memberi nama kepada mobil ini karena mobil ini adalah hasil mutakhir dari Ferrari.
Tidak pernah ada mobil Ferrari yang dinamakan Enzo sehingga mobil ini menjadi salah satu mobil Ferrari ikonik dalam sejarah. Pamor mobil ini semakin menanjak berkat kesuksesan tim Ferrari di ajang balap mobil Formula 1 yang meraih gelar juara dunia pembalap melalui Michael Schumacher sepanjang musim 2000-2004.
Setiap Enzo dibuat dengan tangan di Italia. Ada 400 unit Enzo yang pernah dibuat dan tersebar di penjuru dunia. Rumor menyebutkan, ada 2 Enzo di Indonesia.
Ferrari Enzo dipersenjatai mesin V12 terletak di belakang tengah. Top speednya mencapai 350 kilometer per jam dan dapat menyemburkan tenaga hingga 650 horsepower.