Pengendara.com—Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) bekerjasama dengan Dyandra Promosindo untuk kedua kalinya kembali menggelar REI Mega Expo yang berlangsung dari 19-29 April 2018 di Hall C3, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Yang paling menarik, tahun ini pameran properti terbesar dan termegah yang dibesut REI tersebut diadakan di waktu dan lokasi yang bersamaan dengan pameran otomotif paling bergengsi di Tanah Air yakni Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018. Seperti diketahui, sekitar 500 ribu pengunjung ditargetkan bakal menghadiri IIMS 2018.
REI menilai event ini adalah salah satu terobosan baru, dimana pameran otomotif dipadukan dengan pameran properti khususnya rumah. “Saat ini baik rumah dan mobil merupakan dua kebutuhan primer bagi masyarakat di perkotaan sehingga diharapkan terjadi sinergi dan saling melengkapi. Jadi konsumen dimanjakan karena hadir di satu lokasi, namun bisa melihat dua produk sekaligus yakni otomotif dan properti,” ungkap Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata kepada wartawan usai pembukaan secara resmi REI Mega Expo 2018 di JIExpo Kemayoran, Sabtu (21/4/2018).
Berbagai produk properti dipamerkan di REI Mega Expo 2018, di mana mayoritas didominasi produk-produk hunian milik anggota REI. Adapun rumah yang dipasarkan berasal dari beragam segmen mulai rumah bersubsidi hingga non-subsidi dengan kisaran harga dari Rp 130 juta hingga Rp 5 miliar per unit.
Rumah-rumah bersubsidi memang mendapat perhatian besar dari REI karena seiring dengan komitmen asosiasi tersebut sebagai garda terdepan membangun rumah rakyat.
Selama pameran berlangsung, penyelenggara telah menyiapkan sejumlah promo bagi konsumen antara lain beli rumah dapat mobil, uang muka rendah dari 1%-5%,bunga KPR/KPA rendah mulai dari 5%, KPR/KPA bertenor hingga 20 tahun, serta instant approval dari perbankan.
Menurut Eman, demikian dia akrab dipanggil, dengan sinergi pemasaran melalui pameran besar seperti REI Mega Expo diharapkan dapat membantu menjembatani pengembang dan calon pembeli.
Sejak awal tahun ini banyak pengembang terutama anggota REI yang makin gencar meluncurkan produk properti yang menunjukkan pasar properti mulai bangkit kembali.
Namun pasar perlu terus didorong, salah satunya dengan memperbanyak pameran properti. Ajang pameran, kata dia, cukup ampuh untuk menggaet masyarakat untuk membeli sesuatu.
“Strateginya kami akan memperbanyak dan mendukung kegiatan pameran properti seperti ini, sehingga gaungnya diharapkan mampu menggerakkan semangat pasar khususnya pengembang agar terus berproduksi, dan yang penting menjadi magnet menarik minat masyarakat membeli atau berinvestasi properti,” papar Eman yang juga Presiden Federasi Real Estat Internasional (FIABCI) Asia Pasifik.
Dia berharap pertumbuhan industri properti ke depan akan semakin membaik. Asosiasi tidak terlalu mengkhawatirkan tahun politik akan menekan bisnis properti pada tahun ini. Pelaku usaha properti, ungkap dia, sudah terbiasa menghadapi tahun politik sehingga tidak akan berpengaruh terhadap rencana ekspansi mereka.
Ditargetkan sedikitnya 50 ribu orang akan berkunjung selama 10 hari pelaksanaan REI Mega Expo 2018, dengan target transaksi diperkirakan mencapai Rp 5 triliun.