Pengendara.com—Sebanyak 87 kendaraan offroad super ekstrem dan 61 motor dirt bike dengan total 371 personel dari Klub Indonesia Offroad eXpedition (IOX) siap beraksi ala Camel Throphy menjelajahi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan pada 7–21 Oktober 2017.
Ketua Klub offroad IOX Sri Hascaryo mengatakan, IOX 2017 Celebes merupakan event tahunan, kelanjutan event IOX sebelumnya yaitu IOX 2012 Bukit Tinggi – Palembang, IOX 2013 Sabang – Medan, IOX 2014 Lahat – Monas, IOX 2015 Jakarta – Surabaya, dan IOX 2016 Jogja – Bali.
“Dalam IOX 2017 Celebes, para peserta akan diuji kemampuan fisik, mental dan kendaraannya untuk menembus rute-rute ekstrim di dua provinsi di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan sekaligus menikmati wisata alam dan budayanya yang indah,” kata Sri Harcaryo yang akrab disapa Yoyok dalam Press Conference Indonesia Offroad eXpedition (IOX) 2017 di Epicentrum Kuningan, Jakarta, kemarin.
IOX 2017 Celebes direncanakan start dari Kota Kendari pada 7 Oktober 2017 dan finish di Kota Makasar pada 21 Oktober 2017, melalui Danau Matano dan Toraja.
Yoyok menjelaskan dalam kesempatan ini IOX akan menyelenggarakan 4 (empat) event sekaligus, yaitu event utama offroad untuk Kendaraan 4×4 dan Motor serta event wisata (overland) kendaraan 4×4 dan motor. IOX Overland merupakan event terbaru IOX untuk menyalurkan minat offroader yang lebih menyukai tema wisata. Jumlah peserta overland untuk kendaraan 4×4 dan motor tidak banyak karena memang dibatasi mengingat masih bersifat pilot project.
Sehingga jangan heran bila dalam bulan Oktober masyarakat di Sulawesi akan sering bertemu di jalan dengan kendaraan 4×4 atau motor dengan warna oranye yang menjadi ciri khas IOX.
Ketua Panitia IOX Celebes 2017 Firzal Muzaffar yang juga anggota IOX Chapter Makasar mengungkapkan tujuan dari ekspedisi offroad IOX-2017 Celebes ini untuk menyingkap tabir pesona Sulawesi di wilayah yang tidak lagi dilalui kendaraan bermotor sejak lama serta menguji keterampilan (skill), ketahanan fisik, mental dan kendaraan para peserta.
“Perjalanan sepanjang sekitar 1.500 kilometer selama 15 hari. Mayoritas waktunya akan dilakukan di area super ekstrim Sulawesi yang sangat menantang. Ekspedisi ini akan benar-benar menguji skill dan kesabaran para offroader yang mengikuti event IOX-2017 hingga ke batas kemampuannya,” kata Firzal Muzaffar yang biasa disapa Pipit.
Menurut Pipit, berbeda dari model rute event IOX sebelumnya, route IOX-2017 akan melalui jalur-jalur tua sepanjang 40 kilometer yang sudah terlupakan dan tidak terpakai lagi, yang kondisinya saat ini telah menjadi sangat super ekstrim.
Masyarakat sekitar, menurut Pipit, mendukung upaya IOX menerobos jalur tua yang sudah ditinggalkan tersebut dengan harapan adanya perhatian Pemerintah Daerah untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang hancur yang dibutuhkan masyarakat.
Di sisi lain, track tersebut memang menjadi impian offroader mengingat sampai sekarang masih perawan karena survey dilakukan dengan jalan kaki oleh Tim Survey tanpa kendaraan selama 3 hari 3 malam.