Array

Tahun 2020, Daimler Group Indonesia Umumkan Entitas Bisnis Baru dan Kinerja Penjualan 2019

Pengendara.com–Daimler Group Indonesia meresmikan struktur organisasi terbarunya dengan berdirinya entitas bisnis baru, PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia (DCVMI), yang merupakan implementasi dari global PROJECT FUTURE oleh Daimler AG, Selasa (19/2).

PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia akan bertanggung jawab dalam memproduksi dan merakit kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia.

Sementara itu, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) bertugas sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) untuk distribusi kendaraan niaga Mercedes-Benz. Daimler telah menghabiskan waktu dua tahun dalam mempersiapkan secara intensif
implementasi struktur baru dan telah membagi berbagai bisnisnya di seluruh dunia ke divisi yang berbeda-beda.

Di tahun 2018 PROJECT FUTURE diluncurkan oleh Daimler guna memulai transformasi struktural yang visioner, dengan tiga entitas independen dibawah satu atap.

Tiga perusahaan saham independen yang beroperasi secara hukum dibawah payung Daimler AG. Mercedes-Benz AG (bertanggung jawab untuk kendaraan penumpang Mercedes-Benz & vans), Daimler Truck AG (bertanggung jawab untuk 7 merek kuat global Truk & Bus), dan Daimler Mobility AG (bertanggung jawab untuk layanan mobilitas, serta layanan keuangan).

Dalam konteks ini, perubahan struktural organisasi pada Mercedes-Benz juga dimulai di Indonesia, dengan berdirinya PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia sebagai distributor tunggal untuk kendaraan niaga Mercedes-Benz dan PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia sebagai distributor tunggal kendaraan penumpang Mercedes-Benz dan vans.

Tim Grieger, Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia menjelaskan, kehadiran DCVMI merupakan implementasi dari PROJECT FUTURE oleh Daimler AG di Indonesia.

“Kami berharap kehadiran DCVMI dapat membuat divisi kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia menjadi lebih fokus dan kompetitif sesuai dengan fungsi masing￾masing entitas. Perubahan struktural organisasi ini merupakan bagian dari komitmen kami terhadap pasar di Indonesia dengan harapan dapat membawa kesuksesan untuk mobilitas masa depan dengan strategi bisnis berkelanjutan kami di Indonesia,” katanya, Selasa (19/2).

PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia diharapkan dapat melanjutkan kesuksesan yang telah diraih oleh PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia melalui pabrik di Wanaherang, seperti meluncurkan truk heavy-duty Mercedes-Benz tipe Axor tahun 2017 lalu, menambah ragam model kendaraan niaga yang dirakit oleh Daimler secara lokal.

Selain itu, peningkatan fasilitas-fasilitas perakitan dan pengetesan telah sukses ditambahkan di pabrik Wanaherang, seperti brake test, speedometer test, dan shower test.

Fasilitas-fasilitas tersebut bertujuan untuk memastikan kualitas keselamatan dan keamanan setiap kendaraan sebelum dikirim kepada para pelanggan.

PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia juga telah berhasil mempertahankan komitmennya untuk mendukung kebijakan pemerintah; dari mengendalikan tingkat komponen
impor hingga berhasil merakit produk kendaraan niaga Mercedes-Benz Indonesia melalui skema Incomplete Knock Down (IKD), dengan hampir 30% komponennya diproduksi di dalam negeri.

Kinerja Bisnis Daimler Commercial Vehicles Indonesia di tahun 2019
Di tahun 2019, segmen truk heavy-duty Indonesia (≥16ton), serta segmen bus Indonesia (>8ton) menyusut jauh dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Mercedes-Benz
berhasil mempertahankan volume penjualan seperti di tahun sebelumnya.

Divisi bus Mercedes Benz di Indonesia berhasil meningkatkan penjualan bus dibandingkan tahun sebelumnya.

PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia berhasil menjual 2,695 kendaraan niaga, yang terdiri dari 1,861 truk dan 834 bus. Pangsa pasar kendaraan truk Mercedes-Benz meningkat sebesar 1.3%, sementara kendaraan bus Mercedes-Benz meningkat sebesar 2.6% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kami bangga bahwa kendaraan niaga Mercedes-Benz terus tumbuh di pasar Indonesia meskipun tahun 2019 merupakan tahun yang sulit bagi bisnis kendaraan niaga. Bisnis kami telah tumbuh semakin kuat dengan peresmian empat diler kendaraan niaga pada tahun lalu, dengan total 27 diler penjualan dan layanan purnajual di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kami optimis untuk kesuksesan bisnis di tahun ini, terutama dengan berdirinya PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia,” ungkap Jung Woo Park, Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia.

Perluasan jaringan diler ini juga merupakan bagian dari komitmen Daimler dalam memenuhi kebutuhan kendaraan niaga untuk membantu kemajuan pembangunan di Indonesia.

“Dari sisi portofolio produk, kami akan memperkenalkan dua fitur baru tahun ini; bogie suspension untuk rigid model dan hub-reduction untuk 6×4 tipper models, yang dikembangkan secara khusus untuk kebutuhan pelanggan Indonesia. Dengan fitur-fitur terbaru ini, kami siap untuk
meningkatkan volume penjualan di tahun 2020. Lebih lanjut, seluruh kendaraan truk dan bus Mercedes-Benz di Indonesia telah siap menggunakan bahan bakar B30,” tambah Park.

Latest Posts